Press Freedom Conference PFC 2024
Press Freedom Conference secara umum digelar untuk memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia pada 3 Mei. Konferensi ini sekaligus menjadi momen untuk terhubung, merefleksikan situasi kebebasan pers di Indonesia juga Asia Tenggara, dan menggagas inisiatif demi memperkuat solidaritas serta memecahkan tantangan kolektif di tingkat regional.
Forum ini melibatkan 250 peserta dari seluruh Indonesia, termasuk mengundang representasi organisasi jurnalis, newsroom, peneliti dan NGO dari Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja, serta Timor Leste.
The Press Freedom Conference is held in commemoration of the World Press Freedom Day on May 3. The conference is also momentum to connect and reflect the press freedom situation in Indonesia and Southeast Asia while coming up with initiatives to bolster solidarity to face the collective challenges on a regional level.
It will involve 250 participants throughout Indonesia, including journalists, newsroom, researchers, as well as media organizations from Cambodia, Malaysia, Thailand, Timor Leste, and The Philippines.
Apa tema Press Freedom Conference 2024?
Tema peringatan Hari Kebebasan Sedunia adalah A Press for the Planet: Journalism in the face of the Environmental Crisis. AJI mengadopsi tema ini untuk Press Freedom Conference 2024: Safeguarding Press Freedom for Climate Justice and Democracy. Tema tersebut dipilih mengingat kian tingginya kekerasan jurnalis dan hambatan bagi publik untuk mengakses informasi juga berekspresi. Situasi yang mengarah pada meningkatnya represi seiring merosotnya kualitas demokrasi di Indonesia.
Padahal tanpa jaminan terhadap kebebasan pers, mustahil keadilan iklim dan demokrasi akan tercapai. Kebebasan pers dibutuhkan agar jurnalis dapat mengawasi pelbagai kebijakan dan aksi-aksi iklim, memastikan seluruh kebijakan iklim dan implementasinya berprinsip pada pemenuhan hak asasi manusia, berkeadilan, transparan dan akuntabel.
The theme of 2024 World Press Freedom Day is A Press for the Planet: Journalism in the face of the Environmental Crisis. For the 2024 Press Freedom Conference, AJI had adopted the theme of Safeguarding Press Freedom for Climate Justice and Democracy. The theme was decided on the basis of rising incidents of violence against journalists and an increase in obstruction of public access to information and freedom of expression, as the state of democracy in Indonesia continues to deteriorate.
Climate justice and democracy would be impossible to attain without a guarantee for press freedom. It is a prerequisite for journalists to keep track of various climate policies and actions, ensuring that the policies and their implementation are based on human rights, justice, transparency, and accountability.
Kapan dilaksanakan Press Freedom Conference 2024?
Jumat, 3 Mei 2024 pukul 09.00 - 17.30 WIB
Di mana lokasi Press Freedom Conference 2024?
Hotel Zuri, Palembang, Sumatera Selatan
Ada apa saja di PFC?
Rangkaian kegiatan PFC 2024
-
Lightning Talk #1
“Global Press Freedom Index 2024”
“Indeks Kebebasan Pers Global 2024”
Jumat, 3 Mei 2024 Pukul 09.00 - 09.15 WIB
Zoom: bit.ly/PFC_Palembang
YouTube: AJI IndonesiaAkan menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris/Indonesian and English Speakers
Tersedia Juru Bahasa Isyarat dan ED-IN Interpreter/Sign Language and ED-IN interpreterSesi ini akan menghadirkan perwakilan dari Reporter Without Borders (RSF) untuk mempresentasikan Indeks Kebebasan Pers Global pada 2024 dan faktor-faktor yang mempengaruhi indeks tersebut. RSF juga akan menguraikan bagaimana kondisi demokrasi mempengaruhi kebebasan pers di tengah krisis iklim yang melanda. Sesi ini juga membahas laporan RSF mengenai bagaimana hambatan serius yang dihadapi para jurnalis di sejumlah negara ketika mengungkap kejahatan-kejahatan lingkungan.
This session will be represented by the representative of Reporter Without Borders (RSF) to share the Global Press Freedom Index, 2024 and factors that influence them. RSF will also highlight the democratic conditions which influence press freedom in the climate change situation. This session will discuss finding of RSF’s report regarding the critical challenges faced by journalists across the nation while exposing environment-related crimes.
-
Lightning Talk #2
“Press Freedom Situation in Southeast Asia”
“Situasi Kebebasan Pers di Asia Tenggara”
Jumat, 3 Mei 2024 Pukul 09.15 - 09.30 WIB
Zoom: bit.ly/PFC_Palembang
YouTube: AJI IndonesiaAkan menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris/Indonesian and English Speakers
Tersedia Juru Bahasa Isyarat dan ED-IN Interpreter/Sign Language and ED-IN interpreter
Sesi ini menghadirkan perwakilan organisasi jurnalis di Asia Tenggara untuk memaparkan hasil monitoring situasi kebebasan pers melalui platform pfmsea.org. Monitoring akan menitikberatkan pada pelbagai hambatan jurnalis dan media independen ketika meliput isu krisis iklim. Selain itu, sesi ini akan membicarakan tantangan bersama yang dihadapi pers di tingkat regional.
This session will present the result of press freedom monitoring via pfmsea.org which was conducted by the PFMSea coalition. Not only that, this session will also share the challenges faced by media organizations in the regions. -
Talkshow
“Why Press Freedom is Essential to Climate Solution?”
“Urgensi Kebebasan Pers untuk Mengawal Solusi Krisis Iklim”
Jumat, 3 Mei 2024 Pukul 09.30 - 10.30 WIB
Zoom: bit.ly/PFC_Palembang
YouTube: AJI IndonesiaAkan menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris/Indonesian and English Speakers
Tersedia Juru Bahasa Isyarat dan ED-IN Interpreter/Sign Language and ED-IN interpreter
Sesi ini akan mendiskusikan secara khusus bagaimana keamanan jurnalis di Asia Tenggara ketika meliput isu krisis iklim. Keamanan jurnalis sangat dipengaruhi oleh kualitas demokrasi di setiap negara, regulasi yang sering digunakan untuk menghambat, tingkat impunitas para pelaku kejahatan terhadap jurnalis, dan intervensi ekonomi-politik yang menarget ruang redaksi. Topik ini juga akan membahas inisiatif bentuk jaminan perlindungan bagi jurnalis yang meliput isu iklim.The session will discuss the safety of Southeast Asian journalists reporting climate issues, highlighting the safety factors like democracy quality, oppressive regulations, violence, and politic-economic intervention, and discussing protection initiatives.
-
Talkshow Breakout Session #1
“Reflection on the Palembang Charter and the Practice of Media Ethics in a Political Year”
“Refleksi Piagam Palembang dan Etika Bermedia pada Tahun Politik”
Jumat, 3 Mei 2024 Pukul 13.30 - 15.00 WIBSesi ini akan merefleksikan implementasi Piagam Palembang, khususnya soal isu-isu etika media pada tahun politik. Mengingat, pemilik media yang terafiliasi dengan parpol kerap menjadikan medianya sebagai media partisan menjelang Pemilu 2024.
This session will reflect on the implementation of the Palembang Charter, especially on the ethics issues in the election year. Bear in mind that many media owners are affiliated with political parties and often use their media as partisan media ahead of the 2024 elections.
-
Launching Event
Module of Safety for Environmental Journalists
Jumat, 3 Mei 2024 Pukul 10.30 - 11.30 WIB
Zoom: bit.ly/PFC_Palembang
YouTube: AJI IndonesiaAkan menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris/Indonesian and English Speakers
Tersedia Juru Bahasa Isyarat dan ED-IN Interpreter/Sign Language and ED-IN interpreter
AJI bersama International Media Support (IMS) bakal meluncurkan Modul Keamanan bagi jurnalis yang meliput isu-isu lingkungan. Utamanya, bagi yang memutuskan untuk menginvestigasi praktik kejahatan lingkungan. Modul ini diharapkan dapat membantu meminimalkan risiko pada tahap riset dan perencanaan, peliputan, hingga publikasi.AJI in collaboration with International Media Support will launch a Module of Safety for Environmental Journalists or for those who investigate environmental crime issues. This module is expected to help minimize risks at the research and planning, reporting and publication stages.
-
Discussion Breakout Session #1
“Sustainable Seas: Navigating Climate Change in Indonesia's Fisheries and Marine”
“Ekosistem Laut Berkelanjutan: Menanggulangi Dampak Perubahan Iklim pada Sektor Perikanan dan Kelautan di Indonesia”
Jumat, 3 Mei 2024 Pukul 13.30 - 15.00 WIB
Zoom: bit.ly/PFC_Palembang
YouTube: AJI IndonesiaAkan menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris/Indonesian and English Speakers
Tersedia Juru Bahasa Isyarat dan ED-IN Interpreter/Sign Language and ED-IN interpreter
Talkshow ini akan membahas efek domino terhadap perubahan iklim, termasuk pada sektor perikanan, konservasi laut, dan keanekaragaman hayati. Selain itu juga akan menyediakan platform bagi ekosistem media untuk mendiskusikan tantangan serta alternatif solusi termasuk membahas kebijakan perikanan berbasis kuota untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.
The talk show will discuss the domino effects of climate change, including on fisheries, marine conservation and biodiversity. It will also provide a platform for the media ecosystem to discuss challenges and alternative solutions including discussing quota-based fisheries policies to address the challenges of climate change.Sesi ini didukung oleh USAID Indonesia melalui Proyek USAID Ber-IKAN bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
This session is supported by USAID Indonesia through USAID Ber-IKAN Project in collaboration with the Ministry of Marine Affairs and Fisheries.
-
Discussion Breakout Session #2
“Challenges of Covering Environmental Issues in Eastern Indonesia”
“Tantangan Meliput Isu Lingkungan di Indonesia Timur”
Jumat, 3 Mei 2024 Pukul 16.00 - 17.00 WIB
Zoom: bit.ly/PFC_Palembang
YouTube: AJI IndonesiaAkan menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris/Indonesian and English Speakers
Tersedia Juru Bahasa Isyarat dan ED-IN Interpreter/Sign Language and ED-IN interpreter
Eksploitasi lingkungan di Indonesia Timur berdampak serius terhadap kualitas hidup masyarakat. Sesi ini akan mengurai tantangan jurnalis di Papua dan Maluku selama era Jokowi ketika mengungkap ragam problem tersebut lewat liputan. Diskusi juga akan mengeksplorasi resiliensi jurnalis dalam mengupayakan keamanan kolektif.
Environment exploitation in Eastern Indonesia has a serious impact on the people’s quality of life. This session will elaborate on the journalists’ challenges in Papua and Maluku during Jokowi’s administration when disclosing the problem through their coverage. The discussion will also explore the journalists’ resilience to initiate collective security. -
Discussion Breakout Session #2
“Role of Alternative Media in Amplifying Environmental Issues”
“Peran Media Alternatif Mengamplifikasi Isu Lingkungan”
Jumat, 3 Mei 2024 Pukul 16.00 - 17.00 WIB
Sesi ini bakal menggali pengalaman dan wawasan jurnalis di media alternatif dalam meliput isu krisis iklim. Pembicara akan berbagi strategi dan peluang praktik kolaborasi antar-ruang redaksi.The session will elaborate on journalist experiences and insights who work for alternative media in covering the climate crisis. The speakers will share their strategies and opportunities for collaborative practice between newsrooms.
-
Workshop Breakout Session #1
“How to Get an Environmental Issue Grant?”
“Bagaimana Mendapatkan Grant Isu Lingkungan untuk Media Alternatif?”
Jumat, 3 Mei 2024 Pukul 13.30 - 15.30 WIB
Sesi ini menghadirkan lembaga donor yang rutin membiayai media alternatif. Mereka akan berbagi cara dan tips bagaimana untuk memperoleh akses pendanaan bagi media alternatif.This session presents funding agencies that regularly help alternative media. The speakers will share methods and tips on how to gain access to funding alternative media.
-
Closing Remark
“Calling for Southeast Asia Press Freedom Protection and Solidarity”
Jumat, 3 Mei 2024 Pukul 17.00 - 17.30 WIB
Zoom: bit.ly/PFC_Palembang
YouTube: AJI IndonesiaAkan menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris/Indonesian and English Speakers
Tersedia Juru Bahasa Isyarat dan ED-IN Interpreter/Sign Language and ED-IN interpreterSesi ini akan mengeksplorasi kondisi terkini lanskap media di Myanmar, termasuk tren ancaman terhadap kebebasan pers. Selain itu juga akan menyoroti peran media independen dalam melawan serta menggalang solidaritas internasional dan regional.
This session will explore the threat against press freedom in Myanmar, the role of independent media in fighting back and highlight the support required from international and regional solidarity.